Kapankah dimulai pendidikan bagi anak? Guru kami Abu Hasyim Asy Syihri menukilkan kisah dari kitab Tuhfatul ‘Ursy karya Mahmud Mahdi Al Istanbuli (Salah seorang murid Syaikh Al Bani rahimahullah) bahwa :
‘
Seorang pria baru saja menjadi seorang bapak. Dia datang kepada seorang ulama untuk bertanya tentang pendidikan putranya yang baru lahir. Dia bertanya,
“Wahai syaikh, putraku baru saja lahir. Aku ingin engkau menjelaskan padaku tahap-tahap untuk mendidiknya agar menjadi anak yang shalih dari sedini mungkin.”
Ulama tersebut menjawab,
Kenapa sang bapak dibilang sudah terlambat? Karena untuk membuat anak menjadi shalih tidaklah dimulai sejak dia dilahirkan, tetapi dimulai sejak dia masih di dalam kandungan ibunya. Bahkan lebih dari itu, pendidikan anak yang shalih dimulai ketika sang bapak mulai mencari calon istri yang shalihah, sosok yang akan menjadi ibu bagi putra-putrinya kelak. [1]
‘
Sebagaimana Abul Aswad ketika berkata kepada anak-anaknya, “Aku telah berbuat baik untuk kalian, pada waktu kalian masih kecil dan ketika kalian dewasa, bahkan ketika kalian belum lahir.”
Anaknya bertanya, “Wahai Ayah, mengapa bisa demikian?”
Beliau menjawab, “Aku berbuat baik kepada kalian sebelum kalian lahir karena aku telah memilihkan seorang ibu yang kalian tidak pernah mencelanya.” [2]
‘
‘
__________________
“Sedini mungkin? Kalau begitu sungguh Engkau telah terlambat.”
Kenapa sang bapak dibilang sudah terlambat? Karena untuk membuat anak menjadi shalih tidaklah dimulai sejak dia dilahirkan, tetapi dimulai sejak dia masih di dalam kandungan ibunya. Bahkan lebih dari itu, pendidikan anak yang shalih dimulai ketika sang bapak mulai mencari calon istri yang shalihah, sosok yang akan menjadi ibu bagi putra-putrinya kelak. [1]
‘
Sebagaimana Abul Aswad ketika berkata kepada anak-anaknya, “Aku telah berbuat baik untuk kalian, pada waktu kalian masih kecil dan ketika kalian dewasa, bahkan ketika kalian belum lahir.”
Anaknya bertanya, “Wahai Ayah, mengapa bisa demikian?”
Beliau menjawab, “Aku berbuat baik kepada kalian sebelum kalian lahir karena aku telah memilihkan seorang ibu yang kalian tidak pernah mencelanya.” [2]
‘
‘
__________________
[1] Status Facebook dari Al Akh Wira Mandiri Bachrun hafizhahullah (Penuntut Ilmu di Darul Hadits Syihr Yaman, markiz Asy Syaikh ‘Abdullah Al Mar’i hafizhahullah).
[2] Kajian “Memilih Calon Ibu yang Baik” bersama Al Ustadz Luqman Jamal hafizhahullah. [link download]
0 komentar:
Post a Comment