Kumpulan Catatan: Pendidikan Anak Islami

, , No Comments
بسم الله الرحمن الرحيم

Ilmu dalam mendidik anak secara islami sangatlah penting. Akan tetapi, belum ada sekolah khusus bagi orang tua tentang bagaimana cara mendidik anak secara islami. Sebagai orang tua, saya berusaha mengumpulkan ilmu-ilmu yang berserakan di dunia maya ini, sebagai bekal ilmu untuk mendidik anak-anakku kelak. Semoga kumpulan catatan ini bermanfaat bagi kita semua yang ingin mendidik anak secara islami. Aamiin...

###1###
Finlandia adalah salah satu negara yg sistem pendidikannya adalah yg terbaik di dunia. Namun, tahukah kita bahwa sistem yg diadopsi mereka adalah sistem pendidikan Islam yg malah banyak ditinggalkan oleh negeri-negeri berpenduduk mayoritas muslim?

Salah satu contohnya misalnya usia anak sekolah. Di Finlandia, usia anak memasuki.fase sekolah dasar adalah usia 7 tahun. Fase usia 7 tahun untuk mengenyam pendidikan formal yg mulai mengenal dengan aturan, tata tertib dan kedisiplinan adalah fase yg digagas oleh Ali bin Abi Thalib ra.

Ali bin Abi Thalib membagi sistem 'Tarbiyatul Aulad' atau pendidikan anak ke dalam 3 bagian. Pertama adalah fase 0-7 tahun dimana adalah fase anak-anak bermain. Kedua adalah fase 8-14 tahun dimana anak-anak mulaindikenalkan dan dididik mengenal hukum, aturan, kedisiplinan, keilmuan dan lainnya. Dan ketiga adalah fase 15-21 tahun saat anak menjadi pribadi yg dewasa.

Sayangnya, negara-negara berpenduduk mayoritas muslim justru banyak meninggalkan sistem penjengjangan dalam pendidikan anak. Malah sebaliknya, banyak diantaranya (sekolah dan orangtua) mengadopsi cara pendidikan barat pada masa 'Dark Age'. Sehingga, yg peroleh adalah kualitas generasi muda yg lemah.

Bahkan tak ayal, sedari dini, anak-anak dijejali dengan beban yg berat untuk belajar ini dan itu. Mulai dari belajar membaca, menulis, berhitung dan lainnya. Bahkan acapkali dijumpai anak-anak usia dini dipaksa untuk menguasai berbagai bahasa.

Hmm... Pekerjaan rumah yg cukup besar dan pelik bagi kita sebagai orangtua dan para praktisi pendidikan.



Saatnya kita kembali menerapkan sistem pendidikan Islam yg mungkin telah lama kita lupakan untuk bangkitnya kembali generasi emas peradaban Islam di masa yg akan datang.

###2###
Masih tentang sistem pendidikan Islam yg diadopsi oleh Finlandia, negara yg memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia...

Sedari dini, rentang usia 0-7 tahun, anak-anak di Finlandia memang tidak diwajibkan untuk mengenyam pendidikan formal/sekolah. Ada pun di Play Group dan Taman Kanak-kanak, anak-anak disana hanya bermain dan dikenalkan dengan habbit positif sebagai 'budaya' negara tersebut yg juga sebetulnya adalah nilai-nilai universalitas Islam seperti, mengucapkan salam, meminta maaf, mengatakan 'please', antri, kemandirian, kreativitas dan lainnya. Yg menarik, di sana anak-anak usia 0-7 tahun, diajarkan untuj menghafal. Ya, menghafal.

Mereka mengajatkan hafalan-hafalan mengenai quotations atau kalimat-kalimat bijak sebagai pembentuk kepribadiannya secara bawah sadar. Mereka yakin, bahwa walaupun anak-anak usia dini itu belum mengerti maksud quotation yg dihafalnya, namun kalimat-kalimat bijak yg dikutip dari kitab suci, orang bijak, tokih dunia dan sebagainya mengandung vibrasi positif yg merangsang perkembangan karakter hingga otak dan fisik secara optimal.

Dan ternyata, menghafal ini mereka adopsi dari sistem pendidikan Islam yg telah berhasil selama 14 abad melahirkan generasi hebat. Jika Islam membudayakan menghafal Al Quran dan hadits sejak dini, mereka memodifikasinya dengan menghafal kutipan-kutipan kalimat bijak.

Di negara kita, mayoritas orangtua dan para pendidik seakan-akan fobia terhadap hafalan, terutama hafalan Al Quran dan Hadits. Padahal, walay anak-anak belum paham maknanya, kalimat-kalimat indah dari Sang Pencipta dan Rasul-Nya mengandung 'keajaiban' yg luar biasa untuk perkembangan diri dan karakternya.

Mari kita perhatikan betapa hebatnya Imam Syafii, Imam Malik, Imam Hanbali dan lainnya yg mnghafal Al Quran sejak dini. Bagaimana para tokoh hebat ini memiliki kepribadian dan kecerdasan luar biasa yg tentunya diatas rata-rata. Dan ini terbukti secara ilmiah kepada anak-anak yg juga menghafal Al Quran sejak dini. Mereka memiliki akselerasi belajar yg dahsyat saat usia mereka cukup untuk mengenyam pendidikan formal/sekolah.

Untuk ke sekian kalinya sebetulnya kita telah dicekoki oleh sistem pendidikan hasil konspirasi global untuk melemahkan. Sementara, mereka mengadopsi sistem pendidikan Islam untuk menguatkan.

Akankah kita biarkan ini terus menerus? Semoga saja tidak.

Sumber:
FB: Azzam Mujahid Izzulhaq #LintasanPikiran

0 komentar:

Post a Comment