Bismillahhirrohmannirrohim...

Alhamdulillah, M.R. Dzaky sudah berumur (jalan) tiga bulan. Tingkahnya semakin lucu. Setiap lelah pasti akan sirna melihat tingkahnya yang lucu.





رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامً
"Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa"

Hamamatsu, 2013.10.21
Bismillah...


Lantas apa yang bisa dilakukan dengan banyaknya sampah di Indonesia ini?

Terinspirasi oleh sebuah studi pada Jurnal Renewable Energy yang menyatakan bahwa negara Spanyol mampu memproduksi hingga 7,42 persen dari total kebutuhan energi listriknya hanya dari sampah.

Maka Indonesia pun memiliki potensi yang sangat besar untuk mengubah sampah menjadi bahan baku energi listrik atau lebih dikenal dengan Waste-to-Energy.

Berdasarkan data kelistrikan tahun 2012 di Indonesia (PDF). Total energi listrik yang dihasilkan di Indonesia sebesar 193.754 Giga Watt (GW) per tahun atau setara dengan 500 GW per harinya. Jika 2,5 persennya saja dihasilkan dari sampah, maka akan didapatkan 12,5 GW atau sama dengan 12.500 Mega Watt (MW), seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Total energi listrik yang dihasilkan jika 2,5%-nya saja bisa dihasilkan dari sampah.

Angka 12.500 MW bukanlah hal yang mustahil. Sebagai contohnya, di Bantar Gebang, dengan teknologi landfill gas, sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) tersebut telah berhasil dikonversi menjadi pembangkit listrik dengan kapasitas 12,5 MW.

Maka untuk mewujudkan 12.500 MW, dibutuhkan sebanyak 1000 TPST yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, jika teknologi yang digunakan lebih canggih, maka setiap TPST akan menghasilkan listrik lebih besar dari 12,5 MW. Seperti yang dilakukan di Inggris oleh Lakeside EfW Ltd, yang dapat menghasilkan 37 MW.

Kemudian apa yang perlu dilakukan untuk mengubah sampah menjadi energi (waste-to-energy)?

Sebuah studi lainnya menemukan bahwa mengintegrasikan pengelolaan sampah merupakan metode yang efisien untuk menghasilkan sumber energi listrik. Konsep pengolahan sampah menjadi energi (Waste to Energy) dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu: (1) pemilahan sampah; dan (2) pemprosesan sampah

Pemilahan sampah dilakukan guna memanfaatkan sampah yang masih dapat didaur ulang. Sedangkan sisanya dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan energi. Penelitian di Semarang menunjukkan bahwa potensi dari pemilahan sampah ini bahkan diperkirakan dapat menghasilkan anggaran 8 milyar rupiah per tahun. Betapa besarnya potensi yang dihasilkan hanya dari pemilahan sampah.

Setelah dilakukan pemilahan sampah, maka tahap selanjutnya dilakukan pemprosesan sampah seperti terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Proses Waste-to-Energy (sumber: http://online.wsj.com/news/articles/SB122851537257083869)
Sampah yang tidak dapat didaur ulang, dimasukkan kedalam tungku incinerator untuk dibakar. Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut akan dimanfaatkan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan listrik.

Dengan konsep "Waste-to-Energy" ini sebagai energi terbarukan, maka Indonesia dapat mengatasi dua masalah sekaligus yaitu masalah krisis energi dan sampah.

#energibaru
Dalam rangka blog competition PT. Pertamina

Hamamatsu, 2013.10.20
Bismillah...

Setelah cerita perjalanan Jakarta-Tokyo dilanjutkan dengan perjalanan Tokyo-Hamamatsu, kali ini saya akan cerita tentang asrama yang saya tempati di Hamamatsu. Tepatnya di 3-22-1, Shijimizuka, Naka-ku Hamamatsu-shi, Shizuoka Daigaku, Kokusai Koryu Kaikan Telp: 053-458-3361 (office) Kode Pos: 432-8018 (ditulis yang lengkap sekalian, biar kalo lupa alamat tinggal buka blog :p ).

Sebagai mahasiswa, saya berhak menempati asrama mahasiswa. Tapi tunggu dulu, asrama mahasiswa disini berbeda. Ada tiga tipe : untuk Single, Pasangan (couple), dan Keluarga (family). Karena sudah berkeluarga, maka saya dapat asrama yang bertipe keluarga.

Asrama ini bisa dibilang (sangat) bagus untuk saya yang biasa tinggal di kontrakan :) Luas ruangannya sekitar 50 meter persegi, dengan 2 ruang kamar tidur (1 kamar untuk orang tua & 1 kamar untuk anak), ruang dapur, ruang tamu dan kamar mandi (ada bathup-nya). Peralatannya sudah lengkap mulai dari lemari baju sampai lemari es. Pokoknya sudah siap ditempati..

Biaya sewanya pun termasuk murah dibandingkan harus menyewa di luar asrama, biaya sewa per bulan 14.500 yen (belum termasuk listrik, air dan gas). Biaya listrik, air dan gas biasaya sekitar 5000-20.000 yen, tergantung musim. Jika musim dingin, biasanya akan jauh lebih mahal, karena kita akan menggunakan banyak lisrik sebagai heater dan gas untuk mandi air hangat. Selain itu, untuk pertama kali harus menyediakan uang 80.000 yen (30 ribu untuk biaya pembersihan dan 50 ribu untuk uang deposit). Maksimum bisa memperpanjang tinggal di asrama kaikan adalah 2 tahun, kecuali kasus khusus seperti DDP (Double Degree Program).

Berikut penampakan asramanya.

Kamar Tidur
Kamar Mandi
Ruang Tamu
Ruang Tamu yang bersambung dengan Dapur
Halaman Belakang
Dapur dan Pintu Masuk Rumah
Parkir Sepeda
Asrama Single
Jalan menuju rumah
4 Lantai Asrama Kaikan Family and Couple (lagi Musim Gugur)
4 Lantai Asrama Kaikan Family and Couple
Kunci rumah pakai kode password

Semoga bermanfaat
Hamamatsu, 2013.10.19
Bismillah..

Setelah menunggu agak lama di meeting room terminal 1 Narita Airtport, akhirnya ada panggilan yang menyebut nama saya dari petugas informasi bandara. Ah lega.. Akhirnya yang menjemput saya datang juga. Ternyata Ojiro san ini terlambat karena hari itu (tepatnya pagi itu), dia harus menjemput 11 orang di 2 terminal airport yang berbeda. Jadi saya maklum kalau ternyata telat 1 jam.

Setelah bertemu dengan Ojiro san, ternyata beliau hanya bertugas untuk mengantarkan pembelian tiket, tidak sampai mengantar ke Hamamatsu. Karena masih harus menjemput mahasiswa lain lagi. Setelah tiket kereta dibantu dipesankan ke petugas dengan bahasa jepang (yang belum saya mengerti), akhirnya saya diantarkan sampai gerbong kereta shinkansen tersebut. Berikut foto-foto shinkansennya..










Pengalaman pertama naik kereta shinkansen sangat menyenangkan, walaupun setelah melalui perjalanan yang cukup melelahkan 7 jam dari Indonesia. Kursinya bagus dan empuk (enak untuk tidur, hehe..).
Kalau naik kereta dari Narita Airport ke Hamamatsu tidak ada yang direct ke Hamamatsu, harus transit dulu di stasiun Shinagawa. Detailnya dari Narita airport naik Narita Express turun di Shinagawa, kemudian lanjut naik Shinkansen Kodama turun di stasiun Hamamatsu.

Oia, harga tiket shinkansennya lumayan mahal, sekitar 11.000 yen, kalau dirupiahkan sekitar 1,3 juta-an mungkin. Baru kali ini naik kereta dengan harga tiket semahal itu. Biasanya naik kereta harga 25-35 ribu, kereta serayu tujuan Jakarta-Tasik. Atau paling mahal naik kereta eksekutif Taksaka harga 300 ribua-an tujuan Jakarta-Yogya. :)

Hamamatsu, 2013.10.14
Bismillahhirrohmannirrohim...

Perjalanan dimulai dari rumah pukul 20.00 untuk jaga-jaga biar gak macet, karena pesawat dijadwalkan berangkat pukul 23.15. Eh ternyata, jalan dari rumah di Pulogadung ke arah Soekarno-Hatta lancar jaya. Cukup makan waktu 50 menit untuk tiba di bandara. Alhamdulillah.. Sampai di bandara  masih sekitar jam 9. Ke bandara kali ini diantar sama keluarga, walaupun semuanya tidak ikut hanya Bapak, Pak Lek dan adik laki-laki. Sehabis minta do'a sama keluarga, akhirnya masuk ke pintu masuk bandara.

Langsung dari sana, saya menuju ke tempat boarding pass bandara biar tenang gak ketinggalan pesawat hehe... Tapi sebelum masuk, telpon istri dulu bilang bahwa saya sudah sampai dan minta do'a lagi. Lalu, karena masih ada sisa waktu 1,5 jam dari pada bengong saya baca buku 10 kebiasaan pribadi sukses karangan Dr. Ibrahim (bagi yang mau bukunya bisa download disini). Buku yang cukup bagus (menurut saya).

Perjalanan yang cukup menyenangkan sekaligus melelahkan sekitar 7 jam dari Soekarno-Hatta Airport (pukul 23.30 WIB) ke Narita Airport (pukul 06.45 WIB / 08.45 waktu Jepang) dengan burung besi Garuda Indonesia GA 0884.

Alhamdulillah tiba di Tokyo dengan selamat sehat wal afiat dan masih bisa menulis blog :). Semoga "hijrah" ini dapat diluruskan niatnya hanya untuk mencari ridho Allah swt sehingga menjadi amal ibadah. Aamiin...
"orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan" (QS At-Taubah:20)

Sambil menunggu Ojiro San menjemput di meeting point Narita Airport Terminal 1 yang punya akses wifi gratis.
Tokyo, 2013.10.01
Bismillaahirrohmmaanirrohiim

Setelah membaca buku tentang traveling selama perjalanan dari Tasikmalaya ke Jakarta, Saya jadi terinspirasi untuk menulis pengalaman bolak-balik Jakarta-Tasikmalaya Saya, yang sudah berlangsung selama 3 bulan (Juni-Agustus 2013, lama juga ya ^_^). Setiap minggunya selama hampir kurang-lebih 3 bulan saya bolak-balik Jakarta-Tasikmalaya untuk menjenguk istri dan anak saya. Berbagai kendaraan sudah saya coba, baik kendaraan umum maupun prbadi. Semoga share pengalaman ini bermanfaat bagi yang ingin berlibur atau sekedar jalan-jalan ke Tasikmalaya. 

Kereta Api Serayu: Jalur “Anti Mabok” dan Pemandangan yang Indah
Jika anda ingin pergi ke Tasikmalaya dengan jalur “anti mabok” serta pemandangan yang indah, maka kereta api adalah pilihannya. Jalur ini disebut jalur “anti mabok” karena dengan menggunakan kereta api, jalan berliku melewati jalur darat di Tasikmalaya jadi tidak terasa. Istri saya paling suka jalur ini, karena selama dia ke Tasikmalaya, jalur kereta api inilah yang paling dia nikmati. Selain bebas mabok, jalur ini juga memiliki pemandangan yang indah. Jalur selatan kereta api memang indah, karena membelah pegunungan di daerah Jawa Barat. Coba saja sendiri jika tidak percaya.



Gambar Kereta Api Serayu 
(sumber: FB Kereta Api Serayu/Cipuja)

Awalnya saya tidak tahu kalau ada kereta yang memiliki rute Jakarta-Tasikmalaya. Berbekal browsing di internet ternyata ada kereta yang melalui rute Jakarta-Tasikmalaya. Kereta Serayu namanya. Sebenarnya kereta ini adalah kereta dari Jakarta menuju Kroya (Cilacap). Tapi berhubung kereta ini merupakan satu-satunya yang melewati kota Tasikmalaya dari Jakarta, maka kereta inilah satu-satunya pilihan. 

Kereta Serayu memiliki 2 jenis keberangkatan. Kereta Serayu Pagi dan Serayu Malam. Kereta Serayu Pagi berangkat jam 09.00 dari Jakarta dan sampai Tasikmalaya jam 15.31. Sedangkan Kereta Serayu Malam berangkat malam hari jam 21.00 dari Jakarta dan tiba di Tasikmalaya jam 03.33. Jadi total perjalanan sekitar 6,5 jam. Perjalanan ini tergolong relatif cepat, jika dibandingkan dengan jalur Bus yang tergantung oleh macetnya jalan. 

Dari segi harga, (sebelum harga tiket naik) kereta ini merupakan kendaraan paling murah. Pada bulan Juni 2013, harga Kereta Serayu Pagi/Malam dengan kelas ekonomi harganya hanya Rp 25 ribu (Bandingkan dengan Bus yang harganya Rp 40-50 ribu). Seiring meningkatnya kualitas kereta api, mulai Juli 2013 Kereta Api Serayu ini dipasang AC (ekonomi-AC). Otomatis harga tiketpun naik menjadi Rp 60 ribu. Tahun 2016, harga tiket sudah naik menjadi Rp 70 ribu.



Suasana di dalam gerbong kereta Serayu (Ekonomi-AC) 

Untuk pesan tiketnya pun tidak perlu repot, bisa beli online (tiket.com, kereta-api.co.id, tiketkai.com) atau beli langsung di stasiun terdekat dan juga bisa dibeli di toko retail Indomaret. Harga ini menurut saya cukup logis, karena harga bus ke Tasikmalaya dari Jakarta kurang lebih juga sekitar Rp 60 ribu (tahun 2013). Untuk waktu pesannya, biasanya saya pesan 3-5 hari sebelum berangkat, tapi kalau saya lihat di Stasiun Jakarta Kota banyak orang yang pesan di hari-H tetap dapat tiket. Pada tahun 2016, stasiun awal pindah ke Stasiun Pasar Senin, bukan di Stasiun Jakarta Kota lagi.

Berikut jadwal kereta Serayu tahun 2016 (sumber: stasiunbandung.com)

Walaupun saya sangat senang naik kereta api untuk pergi ke Tasikmalaya, akan tetapi ada kekurangan dari jalur ini. Kekurangannya yaitu waktunya yang tidak fleksibel karena sudah terjadwal. Kita hanya bisa berangkat pada dua waktu, yaitu pagi dan malam hari. Sehingga jika ada hal yang mendesak, maka kita tidak bisa naik kapanpun waktunya. Selain itu, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya, yang secara geografis berada di pusat kota Tasikmalaya. Bagi yang kebetulan daerah tujuannya berada jauh dari pusat kota, maka ini merupakan kendala tersendiri. 

Tips naik kereta api Serayu: “Sedikit tips dari saya. Jika ingin dapat kursi yang enak, maka pesan kursi dengan huruf D atau E, misal 9D atau 9E. Karena bangku kereta AC-Ekonomi ini, berformasi 3-2, dimana ABC satu bangku dan DE juga satu bangku. Maka lebih enak pilih yang hanya 1 bangku 2 orang, ketimbang 1 bangku 3 orang. Kalau mau lebih enak lagi, pesan nomor ganjil untuk berangkat ke Tasikmalaya (misal, nomor 9D atau 9E), karena akan searah dengan jalannya kereta (tidak duduk membelakangi arah kereta yang kadang malah membuat kita pusing). Sebaliknya pesan nomor genap untuk pulang ke Jakarta”

Bus Budiman dan Primajasa: Jalur Mudah dan Fleksible
Bus merupakan kendaraan yang populer untuk ke Tasikmalaya. Jalur ini saya sebut jalur yang mudah dan fleksible. Kalau naik kereta, kita tidak bisa fleksible waktu dan tempat. Kalau bus, kita bisa mengatur tempat dan waktu sesuai dengan kehendak kita.

Bus yang paling terkenal ke Tasikmalaya ada dua. Bus Budiman dan Primajasa. Bus Budiman bisa naik di Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), Bekasi, Depok, Bogor. Pengalaman saya, yang paling banyak bus-nya ada di terminal kampung rambutan. Hampir setiap satu jam ada jadwal keberangkatan. Sedangkan di Depok dan Bekasi, biasanya hanya berangkat pagi (jam 5 sampai jam 8 pagi), dan sore-malam (5 sore sampai 8 malam). Jadi kalau siang tidak ada. Sedangkan Bus Primajasa bisa naik dari Terminal Kampung Rambutan dan juga bisa dari Pool Primajasa di Cililitan. Baik di pool maupun di terminal kampung rambutan busnya ada hampir setiap jam.

Kalau ditanya pilih bus yang mana. Budiman lebih mahal, tetapi sebanding dengan kualitas busnya. Eksekutif semua. Bahkan ada yang super eksekutif dengan harga yang berbeda pula. Primajasa, lebih murah dengan kualitas yang sebanding dengan harganya. Biasanya, saya pilih Budiman kalau ingin perjalanan nyaman dan santai. Kalau primajasa saya pilih karena bus budimannya jarang lewat :). Bagi orang yang terbiasa naik primajasa, mungkin enaknya bus ini bisa turun di sembarang tempat. Bahkan di tol pun, bus ini bisa menaikkan dan menurunkan penumpang. Sakti sekali kan bus ini.. Tapi saya malah keganggu kalau lagi enak-enak tidur dan bus sedang di tol, trus tiba-tiba berhenti buat turunin-naikin penumpang.

Alternatif lain: 
1. Kereta Transit Stasiun Bandung
Alternatif lain, kalau ingin naik kereta,  tetapi sudah kehabisan tiket Kereta Serayu, bisa naik kereta lain. Prinsipnya, naik kereta yang ke arah Stasiun Bandung, seperti Argo Parahyangan. Kemudian dilanjutkan, dari Stasiun Bandung ke Stasiun Tasikmalaya, seperti naik Kereta Malabar tujuan akhir Malang. 
Dari segi harga, naik kereta transit seperti ini sangat mahal. Total bisa menghabiskan sekitar 300 ribu rupiah. Akan tetapi, hal ini masih lebih baik dari pada bermacet-macet ria di jalanan ketika musim libur lebaran tiba.

2. Pesawat
Kalau butuh cepat sampai Tasikmalaya, pilihan lainnya yaitu naik Pesawat. Bandara Wiriadinata Tasikmalaya sudah dibuka sejak 2017. Untuk biayanya, harga tiket pesawat berkisar 600 ribu rupiah. Dengan jadwal penerbangan 1 kali sehari.

3. Travel
Untuk travel, saya belum pernah coba. Yang pasti harganya lebih mahal dari bus dan kereta. Saya pernah lihat di Cipaganti Travel, total sekitar 200 ribuan.

-------------------------------

Semoga pengalaman saya di atas bermanfaat bagi yang ingin melakukan perjalanan Jakarta - Tasikmalaya menggunakan kendaraan umum. Pesan sponsor: Kalau sudah sampai Tasik, jangan lupa berkunjung ke tempat makan miebaso punya mertua di Cidahu, Tasikmalaya. Berikut link google mapsnya: miebaso heroy google maps. :)

Biosensors 2014

Submit abstracts by 22 November 2013 for your chance to win the 2014 Biosensors & Bioelectronics Award

Biosensors 2014 is a three-day event, organized by Elsevier in association with Biosensors & Bioelectronics, consisting of daily plenary presentations followed by parallel sessions comprising a rigorously refereed selection of submitted papers.

Bismillahh...




Menikah memang penuh dengan berkah. Hampir satu tahun sudah bahtera rumah tangga kami lalui dan Alhamdulillah pada hari Jumat 28 Juni 2013 kami diamanahkan Allah seorang bayi laki-laki. Bayi yang kami beri nama "Muhammad Ryota Dzaky". Semoga menjadi anak shaleh, ber-akhlak mulia, sehat, cerdas, dan menjadi penyejuk hati kami. Aamiin..

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامً
"Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa"


Tasikmalaya, 2013.06.28


Kenapa kita butuh simulator sel surya?

Sebenarnya untuk mendapatkan struktur sel surya  yang memiliki efisiensi tinggi kita perlu melakukan proses optimalisasi. Proses optimalisasi sendiri dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) Optimalisasi secara eksperimen, yaitu melalui proses eksperimen yang berulang-ulang; (2) Optimalisasi secara simulasi, yaitu melalui pengkajian teoritis proses fisis yang terjadi di sel surya.

Kedua metode tersebut masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan metode pertama yaitu hasil yang diperoleh mencerminkan yang sesungguhnya terjadi. Akan tetapi memiliki kelemahan pada prosesnya yang membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sedangkan metode kedua memiliki keunggulan pada prosesnya yang murah karena hanya menggunakan simulator.

Apa saja sih software untuk simulasi solar cell?

Terdapat beberapa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi sel surya. Berikut adalah beberapa perangkat lunak yang dimaksud:

1. PC1D [Free: link PC1D]
Software ini dikembangkan oleh  Baso re dan rekansekerjanya di Sandia National Lab dan dilembangkan lebih lanjut oleh Universitas di Australia, UNSW. Software ini biasa digunakan untuk simulasi solar  sell berbasis crystalline silicon, walaupun bisa juga untuk beberapa thin film solar cell. Karena dirancang untuk mensimulasikan crystalline silicon dolar cell, maka jumlah layer yang dapat disimulasikan pada software ini hanya 5 layer.

2. AMPS-1D [Free: link AMPS-1D]
AMPS (Analysis of Microelectronic and Photonic Structures) dikembangkan oleh  S. Fonash dan rekan sekerjanya di Pennsylvania State University. Software ini mampu mensimulasikan hingga 30 layer, setiap layer memiliki pengaturan parameter sendiri (celah pita energi, density of state, mobility).

3. Perangkat lunak lainnya
Banyak perangkat lunak untuk simulasi numerik sel surya selain yang dibahas di sini yang sering digunakan. AFORS-HET merupakan program simulasi yang dikembangkan oleh Hahn-Meitner Institute di Jerman untuk mensimulasikan sel surya hetero-junction yang tersedia untuk umum. SimWindow adalah simulator satu dimensi drift/difusi untuk divais semikonduktor yang tersedia untuk umum. SimWindow bisa menangani tunneling dan menggabungkan generasi panas internal dalam perhitungannya.

Perangkat lunak seperti Silvaco-ATLAS dan CrossLight-APSYS adalah perangkat lunak komersial yang mahal yang digunakan dalam industri mikroelektronik silikon, meskipun pada prinsipnya mereka juga dapat digunakan untuk sel surya, mereka secara khusus dikembangkan untuk perangkat mikroelektronik, dan beberapa juga menerapkan simulasi pengolahan wafer silikon. Umumnya mereka menawarkan simulasi untuk real multi-dimensi  (dua atau tiga dimensi).


Semoga bermanfaat,

Tomy Abuzairi
Depok, 2013.04.01