Seorang dokter umum di Rumah Sakit (RS) Umum Massachusetts, Boston, Amerika Serikat memiliki gagasan yang unik. Ia percaya bahwa Ia mampu memperbaiki kebiasaan minum soda staf dan pengunjung RS tanpa mengubah kemauan dan motivasi sedikit pun. Dokter Anne Thorndike dan tim melakukan riset selama 6 bulan di RS tersebut. Mereka mulai dengan penataan minuman di kantin RS, dengan cara meletakkan air mineral di samping minuman bersoda. Selain itu, mereka menambah jumlah air mineral di setiap sisi kantin. Minuman soda masih menjadi yang utama di tiap lemari pendingin, tapi sekarang air mineral tersedia di semua tempat. Hasilnya, selama 3 bulan berikutnya, jumlah penjualan soda di rumah sakit menurun 11,4 %. Sementara itu, penjualan air mineral naik sebesar 25,8 %.
Dari hasil penelitian tersebut, orang sering kali memilih produk bukan karena produk nya, tetapi karena di mana produk itu diletakkan. Kalau kita ke dapur dan melihat es krim, kita akan mengambilnya dan mulai memakannya. Bahkan seandainya kita tidak merencanakannya dan tidak sedang lapar. Begitu pula jika di dapur tersedia buah-buahan yang banyak. Maka sulit untuk tidak mengambil dan memakannya. Kebiasaan Anda bergantung pada ruang tempat Anda berada.

Bagaimana Mengubah Kebiasaan Kita
Kebiasan kita bergantung pada lingkungan tempat kita berada. Misalnya, jika kita ingin mengubah kebiasaan sering mengecek HP. Kita cukup merapikan HP dan menjauhkan dari tempat yang biasa kita letakkkan. Sehingga mudah untuk tidak mengecek notifikasi HP, ketika HP tersebut tersimpan rapi di lemari. Begitu juga ketika kita ingin menciptakan kebiasaan membaca buku / Al Quran. Kita cukup meletakkan sebanyak mungkin buku di rumah. Sehingga sulit bagi kita untuk tidak membaca buku, karena lingkungan kita penuh dengan buku.