Keutamaan Sedekah

, , 2 comments

Ceritanya Ada seorang lelaki namanya Karim. Dulu, Karim dikenal gemar melakukan perbuatan yg dilarang agama.Namun, kini dia telah insaf dan bertobat. Sekarang, dia rajin solat berjamaah di masjid dan dia juga tidak merasa malu untuk ikut mengaji dan belajar membaca al-Quran, bersama anak-anak yg lebih muda usianya.
Suatu saat Karim mendengar penjelasan dari imam masjid tentang keutamaan sedekah, setelah mendengar itu hati Karim tergerak. Imam masjid menjelaskan, jika seorang memiliki uang 1000 dirham dan ia menyedekahkan 300 dirham, maka 300 dirham itulah yg kekal dan dapat dinikmati di akhirat. Sedangkan yg 700 dirham tidak membuahkan apa2. Bahkan uang yg 300 dirham yg disedekahkan, akan dilipat gandakan oleh Allah sebanyak 700 kali. Sedekah juga membuat harta dan rezki yg ada, menjadi penuh berkah.
Selama ini,Karim dikenal kaya dan kikir. Namun, sejak insyaf dan tobat, dia telah berniat akan mengorbankan segala yg dimilikinya untuk memperoleh ridha Allah Swt
Suatu malam,dia melangkahkan langkahnya menuju ke suatu rumah. Dia telah menyiapkan kantong yg berisi 100 dirham untuk disedekahkan. Begitu sampai dirumah yg ditujunya, dia mengetuk pintu. Seorang lelaki berkumis tebal muncul dari dalam rumah. Setelah mengucapkan salam, dia memberikan kantong itu kepada pemilik rumah,lalu mohon pamit. Kejadian itu ternyata diketahui oleh beberapa orang penduduk di daerah itu.
Pagi harinya, orang2 di pasar ramai membicarakan apa yg dilakukan oleh Karim tadi malam.
Dua orang yang melihat Karim bersedekah berkata dengan nada mengejek, “Dasar orang tidak tau agama, sedekah saja keliru,masak sedekah kok kepada pencuri. Kalau mausedekah itu, ya seharusnya kepada orang yang baik-baik!”
Obrolan orang di pasar itu sampai juga ke telinga Karim, ia hanya berkata dalam hati, “Alhamdulillah, telah bersedekah kepada pencuri!”




Hari berikutnya, ketika malam tiba,dia kembali keluar rumah. Dia ingin kembali bersedekah. Sama seperti malam sebelumnya, dia menyiapkan uang 100 dirham. Kali ini,dia memilih sebuah rumah di pinggir kota. Dia mengetuk pintu rumah itu. Seorang wanita membukakan pintu. Dia langsung menyerahkan sedekahnya pada perempuan itu lalu pulang.
Pagi harinya, pasar kembali rebut. Ternyata, ada orang yg mengetahui perbuatannya tadi malam.
Orang itu bercerita sinis,”Memang, Karim itu tidak jelas. Rajin pergi ke masjid, tetapi memberi sedekah saja masih salah. Kemarin malam, dia memberi sedekah kepada pencuri. Lha, tadi malam, dia memberi sedekah kepada seorang pelacur!”
Perbincangan orang di pasar itu sampai juga ke telinganya.
Karim hanya berkata lirih,”Alhamdulillah, telah bersedekah kepada seorang pelacur!”
Malam harinya, Karim kembali keluar rumah untuk sedekah. Dia memilih rumah yg ada didekat pasar. Setelah mengantarkan sedekahnya ia pulang. Kali ini Karim berharap, dia tidak keliru memberikan sedekahnya.
Pagi harinya pasar lebih rebut dari hari sebelumnya.
Seorang pedagang daging berkata,”Ngak taulah! Karim itu memang aneh.mau sedekah saja kok kepada orang kaya . Padahal, orang yg miskin dan memerlukan uang untuk makan, masih banyak dan ada di mana-mana!”
Ternyata rumah yg didatangi Karim dan diberi sedekah tadi malam adalah rumah orang kaya.
Mendengar berita dan omongan yg ada di pasar tentang kekeliruannya memberikan sedekah ia berkata,”Alhamdulillah, telah sedekah kepada pencuri, pelacur, dan orang kaya!”
Malam harinya, ia shalat tahajut, lalu tidur.
Dalam tidurnya dia bermimpi didatangi oleh seseorang yg memberi kabar kepadanya,”Sedekahmu kepada pencuri, membuat pencuri itu insaf,sehingga dia kini tidak mencuri lagi. Sedekahmu kepada pelacur,membuat wanita itu tobat dan tidak berzina lagi, dan sedekahmu pada orang kaya, menjadikan orang kaya itu sadar dan merasa malu. Kini, orang kaya yg pelit itu mau mengeluarkan zakat dan infak. Sedekahmu yg ikhlas itu diridhai Allah Swt.”

dikutip dari buku ketika cinta berbuah surga, karya Habiburrahman El Shirazy

2 comments: