Teknologi Multiplexing Pada Serat Optik

, , No Comments
Semakin banyaknya kebutuhan terhadap bandwith yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan dari kebutuhan akan trafik data, khususnya pada Internet Protocol (IP). Beberapa perusahan provider melaporkan bahwa kebutuhan akan bandwith berkembang menjadi dua kali lipat untuk tiap 6 hingga 9 bulan. Hal ini merupakan akibat dari pertumbuhan pada tragic internet yang mencapai 300% tiap tahunnya, sedangkan pertumbuhan dari trafik pada servis suara berkisar pada 13% seperti pada gambar.



Untuk menangani masalah permintaan bandwith tersebut, maka yang harus dilakukan adalah meningkatkan kapasitas transmisi. Dalam meningkatkan kapasitas transmisi, perusahaan harus dapat mengatur keputusannya dengan memikirkan biaya yang dibutuhkan juga.

Untuk meningkatkan kapasitas, perusahaan carier memiliki 2 pilihan:
1. Memasang fiber baru
2. Meningkatkan keefektifan dari fiber yang sudah ada


Memasang fiber baru merupakan cara tradisional bagi perusahaan carier dalam mengembangkan jaringan mereka. Namun dengan menyebarkan fiber baru, maka biaya yang dibutuhkan akan besar. Hal ini diperkirakan akan menghabiskan sebanyak $70,000 per mil, yang kebanyakan dihabiskan pada biaya perizinan dan konstruksi dibanding biaya fiber itu sendiri.

Meningkatkan keefektifan dari fiber yang sudah ada dapat dilakukan dalam 2 cara:

· Meningkatkan bit rate dari sistem yang sudah ada
· Meningkatkan jumlah panjang gelombang dalam fiber

Untuk meningkatkan bit rate dari system yang sudah ada, dapat dilakukan dengan menggunakan multiplexing Time Division Multiplexing. Dengan TDM, data dapat ditransmisikan pada kecepatan 2.5 Gbps (OC-48) dan meningkat menjadi 10 Gbps (OC-192); pada perkembangan sekarang mencapai 40 Gbps (OC-768). Namun, komponen elektrik yang dibutuhkan untuk mencapainya sangat kompleks dan membutuhkan biaya yang besar, baik dalam pembuatan maupun pemeliharaan. Selain itu terdapat masalah teknis yang signifikan yang dapat membuat kemampuan TDM ini menjadi terbatas. Daya transmisi yang lebih besar yang dibutuhkan jika ingin mendapatkan bit rate yang lebih besar juga dapat mengakibatkan efek nonlinear yang dapat mempengaruhi kualitas dari bentuk gelombang. Lalu, mode polarisasi dispersi, efek lain yang membatasi jarak sebuah gelombang cahaya untuk dapat berjalan tanpa degradasi, juga merupakan masalah pada TDM.

Untuk meningkatkan jumlah panjang gelombang dalam fiber dapat dilakukan dengan multiplexing dengan menggunakan wavelength division multiplexing (WDM). Dengan cara ini, beberapa panjang gelombang dikombinasikan di dalam satu fiber. Dengan WDM beberapa panjang gelombang, atau cahaya warna, dapat dimultiplex dalam satu fiber dengan kecepatan antara 2.5 hingga 40 Gbps untuk tiap fiber. Tanpa harus memasang fiber baru, kapasitas dari fiber dapat ditingkatkan dengan factor 16 atau 32. Batas spesifik dari teknologi ini masih belum diketahui.

0 komentar:

Post a Comment