Cerita Jodoh (lagi): Husnudzon [Berbaik Sangka] Kepada Allah

, , No Comments
Bismillah..


Setelah sebelumnya membahas tentang kesiapan kita untuk melangkah kedepan. Dan dilanjutkan dengan yakin bahwa takkan lari jodoh dikejar. Tapi, kok jodoh belum datang-datang juga ya.. Jawabannya cuma satu: ya sabar aja.. Mungkin kita perlu lebih 'husnudzon' kepada Allah.

Kata husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah ini memang ilmu yang mudah diucapkan dan InsyaAllah mudah juga untuk diamalkannya.

Jika kita analogikan prasangka baik kita kepada Allah dengan kasus seperti ini:



Misalnya ada seorang dosen. Kita telah diberi janji oleh dosen tersebut kalau kita akan mendapatkan nilai "A", kalau kita mengaerjakan semua tugas dan ujiannya dengan sungguh-sungguh. Kemudian karena dosen bilang begitu, maka kita setuju. Dan akhirnya semua tugas-tugas dan ujiannya kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Lalu tiba-tiba di akhir semester, ada mahasiswa lain yang bilang "kayaknya kamu ga bakal dapet A deh..". Nah, kamu mau percaya sama yang mana? "dosen" atau "teman" kamu ini.

Pastinya kita lebih percaya pada dosen kita. Karena dia yang memegang kekuasaan untuk memberikan kita nilai, sesuai dengan apa yang kita lakukan. Dan kita berbaik sangka bahwa dosen ini menepati janjinya. Pastinya jiwa kita akan tenang dan tidak termakan godaan kanan kiri kita. Apa jadinya jika kita tidak berbaik sangka pada ucapan dosen itu? Mungkin kita akan termakan rayuan teman kita itu dan akhirnya jiwa kita tidak tenang. Setiap hari memikirkan nilai saja. Padahal kuncinya cuma berbaik sangka kepada dosen itu dan masalah nilai yang kita dapat adalah sesuai yang kita usahakan.

Sama halnya dengan jodoh. Jika kita sibuk memikirkan masalah datangnya kapan, apakah jodoh itu nanti baik atau buruk, dll. Maka kuncinya yang pertama disini yaitu berbaik sangka kepada yang memberi jodoh kita, Allah. Kalau kita sudah berbaik sangka dan percaya akan mendapatkan yang terbaik.InsyaAllah kita akan mendapatkan yang terbaik.

Agar lebih mendalam pengertiannya tentang husnudzon ini, coba dilihat link youtube ini.


Kalau yang tidak bisa buffer video ini. Berikut rangkuman isi tausiah Teh Ninih tentang Jodoh.
Kiat-kiat mendapatkan jodoh:
  1. Husnudzon kepada Allah. Bahwa Allah yang lebih tahu kapan kita siap dan siapa yang terbaik untuk kita.
  2. Bertaubat. Banyak meminta ampun, siapa tahu selama ini jodoh kita tertutupi karena kita banyak melakukan maksiat.
  3. Tingkatkan ketaatan kepada Allah. Dengan banyak melakukan amal-amal saleh.
  4. Bergaul dengan orang-orang saleh. Bersilaturahmi. Dan jangan sekali-kali menyendiri, karena lebih banyak godaannya.
  5. Do'a. [(QS. Al-Furqon: 74)]
ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما
Rabbana hab lana min azwaajina wadzurriyyaatina qurrata a‘yunin waj‘alna lilmuttaqiina imaama.

Artinya:
Ya Allah, Ya Tuhan Kami, berikanlah kepada Kami istri istri dan keturunan yang baik dan elok dipandang mata, dan jadikanlah Kami pemimpin yang bertaqwa. (QS. Al Furqon : 74) 



Semoga bermanfaat,

Tomy Abuzairi
10 Des 2011
Menjelang umur 24 tahun

0 komentar:

Post a Comment